Murad Al-Fatih Satrio Utomo

He was born on 29th April 2011. Right one day after his due date, which suppose to be 28th April. It was Friday, and he went out to this world at 1.39pm, after Zohor.

Alhamdulillah, melahirkan kali ini sedikit lebih menyenangkan biarpun sakit tidak terhingga tetap dirasakan. Melahirkan adik hanya mengalami sakit selama satu jam, dibandingkan dengan Zara, 3 jam. Start pukul 12.30pm saya merasa sakit yang tidak tertahankan dan alhamdulillah, satu jam berjuang, saya selamat melahirkan putra pertama kami, seberat 3.39kg, 51cm. Lahir sahaja bayi tersebut, langsung didekapkan di dada saya dan dia sudah langsung bisa disusukan. Alhamdulillah..Allah permudahkan jalan kami.

Biarpun pengalaman sebelum melahirkan agak kacau, iaitu Hospital Putrajaya sudah penuh ward nya, yang mana saya perlu dirujuk ke hospital kajang atau sendiri perlu ke Serdang. Kami mengambil keputusan untuk mendaftar sebagai FPP (Full Paying Patient) di bawah Dr.Hazim, dokter pakar adik saya. Agak kacau dan cerita ini dah pun saya tulis dalam blog sebelum ini. Hehe.

But anyway, let me introduce my son, Mr. Murad Al-Fatih Satrio Utomo. He is a very masculine baby. People don't have to ask boy or girl since he really looks like a boy. ;)

Sekarang, Mr. Murad sudah pandai bercerita. Skill ini Mok Cik dia yang ajar, sejak ayahnya bekerja di Jakarta. Berumur 2 bulan, Mr. Murad pintar bercerita, tidur meniarap, sudah mengengsot ke depan sampai jatuh tilam dan sudah roll dari meniarap kepada telentang.

Mr. Murad good boy. Boleh tidur sendiri, tak perlu di bawah ketiak. Tetapi, tidurnya perlu didodoikan di tangan. ;)

Semoga dia menjadi anak yang soleh dan mampu menjadi pelindung kakak dan adik-adiknya nanti serta orang tuanya.

Zara Nadeeya Sekar Ayuningrum

Born on 15th April 2009. Half Javanese half Sarawakian. She speaks Indonesian language, she speaks Javanese languange, Sarawakian and sometimes she immitates bahasa semenanjung. ;)

As a mother, I am now setting a target for her to achieve and hoping she can make it.

Salaam, and til meet again.

Zara